Kamis, 02 Januari 2014

KEEP ON YOUR FAITH !!!!


Impian itu adalah ketika kita mencoba meraih sesuatu yang sangat mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang. Cerita ini adalah tentang impian, tentang perjuangan dan tentang keyakinan untuk mampu mencapai tingkatan tertentu.
Biru adalah seorang manusia yang penuh dengan mimpi. Mimpi-mimpi yang kata orang lain adalah mustahil untuk dia capai dan banyak cibiran dari orang lain yang mengatakan bahwa impian biru adalah sesuatu omong kosong belaka. Yaa, bagaimanapun biru percaya, bahwa mimpi, impian adalah sesuatu yang bisa setiap manusia miliki, kalau mimpi pun tidak punya, maka akan bagaimana hidupnya.
            Impian biru adalah menjadi sutradara, sedari kecil biru sangat tetarik dengan film. Dari kecil biru sangat suka mengamanti film, dan berfikir akan sangat hebat jika pada suatu hari dia mampu mendirect sebuah film yang hebat dan dia akan punya karya masterpiece pada suatu hari.
Untuk mencapai apa yang biru citakan, pendidikan adalah jalan utama untuk menuju cita-cita biru tersebut. Sedari SD, biru adalah seorang siswa yang cerdas, bahkan ketika SMA, biru selalu masuk 10 besar. Ujian datang, ketika biru lulus dari bangku SMA dan niatnya untuk melanjutkan ke bangku perguruan tinggi terkendala oleh masalah finansial. Latar belakang keluarga biru bukanlah berasal dari keluarga berada. Ayah biru bekerja swasta dan dengan penghasilan yang pas-pasan. Dari awal ketika biru menyampaikan niatnya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, banyak cibiran dari orang-orang sekitar bahkan lingkungan keluarga besar. Bukannya mendorong untuk terus maju, mereka malah mengintimidasi biru dan mengatakan hal-hal yang negatif tentang keputusan biru untuk lanjut kuliah. Apa daya, tahun itu memang belum rejeki biru untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Biru dinyatakan tidak lolos SPMB. Ya, mungkin itulah cara Allah SWT, Allah selalu memberikan apa yang hambanya butuhkan bukan apa yang hambanya inginkan dan biru percaya bahwa akan nada hikmah dari setiap kejadian.

            Hikmah yang bisa diambil biru adalah, bahwa memang Allah Swt masih sayang pada biru dan keluarga nya. Allah lebih mengetahui, bahwa kondisi keuangan biru dan keluarga belum siap untuk jenjang pendidikan perguruan tinggi. Pada tahun itu, Syukur Alhamdullilah, biru mendapat pekerjaan dengan gaji yang lumayan dan bisa ditabung untuk biaya pendidikannya. Bukannya patah arang atau pesimis untuk melanjutkan kuliah, justru motivasi biru untuk kuliah semakin bertambah setiap harinya. Biru senantiasa giat bekerja, untuk mencukupi kebutuhan biaya kuliah.
            Dukungan untuk melanjutkan kuliah, biru dapat dari orang tua biru. Kebahagiaan seeorang anak adalah ketika dia mengetahui bahwa orang tua selalu akan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh anak mereka. Dengan mengesampingkan cibiran orang-orang sekitar, orang tua biru percaya, bahwa mereka dapat membiayai pendidikan biru. Orang tua biru percaya, bahwa rejeki Allah Swt akan selalu datang dari arah yang tak terduga. benar saja, pada tahun berikutnya, biru dinyatakan lulus SPMB dan diterima di salah satu PTN Favorit. Biru percaya bahwa ini adalah jalan yang akan mendekatkan dia dengan cita-citanya. Beasiswa merupakan cara biru untuk bertahan di bangku perguruan tinggi, biru yakin dan percaya bahwa Allah Swt telah memasukkan di ke PTN pasti juga aka nada cara dan jalan untuk bertahan dalam keterbatasan selama 4 tahun ke depan. Yang sangat disyukuri oleh biru adalah, walaupun keluarganya bukan keluarga berada, tetapi orang tua biru selalu menomor satukan pendidikan anak-anaknya. 4 tahun kemudian biru pun lulus dengan IPK yang memuaskan.
            Ujian hidup belum berakhir, dan ujian hidup justru dimulai setelah wisuda. Banyak lagi cibiran orang yang datang ke biru. Tapi biru adalah biru, dengan keyakinan yang dia miliki biru percaya bahwa dia akan mampu meraih apa yang dia cita-citakan. Cita-cita biru masih adalah menjadi seorang jurnalis. Tetapi berawal dari ketidaksengajaan, justru itulah langkah yang akan membawa titik terang bagi kehidupan biru selanjutnya. Pada suatu hari, biru mendapat informasi beasiswa pendidikan sutradara di USA. Sutradara adalah jalan hidup yang tidak pernah terfikir oleh biru. Tetapi itulah keajaiban dari sutradara hidup, Allah Swt yang bisa menjadikan sesuatu yang memang sudah harus terjadi. Biru memulai prosedur untuk mendaftar beasiswa master ini dan Subhanallah, 8 beasiswa berhasil biru peroleh (tentu tidak langsung instan, tetapi one by one, step by step). Melanjutkan pendidikan master dengan full scholarship adalah keajaiban yang tidak pernah disangka oleh biru.
Biru hanya menjalani hidup sesuai dengan apa yang dia anggap benar dan dia yakini, segala cibiran dan omongan negatif orang lain tidak pernah di anggap. Dia percaya bahwa Allah Swt, selalu bersama dia dan akan membimbing jalan biru.
Pada saat ini biru yang awalnya bukanlah siapa-siapa kini telah menjadi seorang sutradara dan filmnya telah diputar di festival film Cannes.
            Bagaimanapun apa yang kita butuhkan dalam hidup adalah keyakinan dan percaya. Yakin pada apa yang kita tuju, mencari cara untuk mewujudkannya, dream believe and make it happen. Tidak pernah menyerah dan kalah pada keadaan. Jika seorang biru kalah dari keadaan, maka dia tidak akan pernah sampai pada titik sekarang. Pendidikan adalah jalan keluar dari kegelapan dan kebodohan. Biru percaya bahwa dengan pendidikan maka  manusia akan lebih berarti dan bermanfaat bagi manusia lain. tak peduli sesulit apapun, tak peduli rintangan, cibiran dan cobaan yang ada. Tetap lah teguh pada keyakinan, Insya Allah pasti ada jalan karena pertolongan dari Allah Swt itu banyak dan biasanya akan melalui jalan yang tak terduga.

Tidak ada komentar: