Impian itu adalah ketika kita mencoba
meraih sesuatu yang sangat mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita
sekarang. Cerita ini adalah tentang impian, tentang perjuangan dan tentang keyakinan
untuk mampu mencapai tingkatan tertentu.
Biru adalah seorang manusia yang penuh
dengan mimpi. Mimpi-mimpi yang kata orang lain adalah mustahil untuk dia capai
dan banyak cibiran dari orang lain yang mengatakan bahwa impian biru adalah
sesuatu omong kosong belaka. Yaa, bagaimanapun biru percaya, bahwa mimpi,
impian adalah sesuatu yang bisa setiap manusia miliki, kalau mimpi pun tidak
punya, maka akan bagaimana hidupnya.
Impian
biru adalah menjadi sutradara, sedari kecil biru sangat tetarik dengan film.
Dari kecil biru sangat suka mengamanti film, dan berfikir akan sangat hebat
jika pada suatu hari dia mampu mendirect sebuah film yang hebat dan dia akan
punya karya masterpiece pada suatu hari.
Untuk mencapai apa yang biru citakan,
pendidikan adalah jalan utama untuk menuju cita-cita biru tersebut. Sedari SD,
biru adalah seorang siswa yang cerdas, bahkan ketika SMA, biru selalu masuk 10
besar. Ujian datang, ketika biru lulus dari bangku SMA dan niatnya untuk
melanjutkan ke bangku perguruan tinggi terkendala oleh masalah finansial. Latar
belakang keluarga biru bukanlah berasal dari keluarga berada. Ayah biru bekerja
swasta dan dengan penghasilan yang pas-pasan. Dari awal ketika biru menyampaikan
niatnya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, banyak cibiran dari orang-orang
sekitar bahkan lingkungan keluarga besar. Bukannya mendorong untuk terus maju,
mereka malah mengintimidasi biru dan mengatakan hal-hal yang negatif tentang
keputusan biru untuk lanjut kuliah. Apa daya, tahun itu memang belum rejeki
biru untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Biru dinyatakan tidak
lolos SPMB. Ya, mungkin itulah cara Allah SWT, Allah selalu memberikan apa yang
hambanya butuhkan bukan apa yang hambanya inginkan dan biru percaya bahwa akan
nada hikmah dari setiap kejadian.
Hikmah
yang bisa diambil biru adalah, bahwa memang Allah Swt masih sayang pada biru
dan keluarga nya. Allah lebih mengetahui, bahwa kondisi keuangan biru dan
keluarga belum siap untuk jenjang pendidikan perguruan tinggi. Pada tahun itu,
Syukur Alhamdullilah, biru mendapat pekerjaan dengan gaji yang lumayan dan bisa
ditabung untuk biaya pendidikannya. Bukannya patah arang atau pesimis untuk
melanjutkan kuliah, justru motivasi biru untuk kuliah semakin bertambah setiap
harinya. Biru senantiasa giat bekerja, untuk mencukupi kebutuhan biaya kuliah.
Dukungan
untuk melanjutkan kuliah, biru dapat dari orang tua biru. Kebahagiaan seeorang
anak adalah ketika dia mengetahui bahwa orang tua selalu akan mendukung
langkah-langkah yang diambil oleh anak mereka. Dengan mengesampingkan cibiran
orang-orang sekitar, orang tua biru percaya, bahwa mereka dapat membiayai
pendidikan biru. Orang tua biru percaya, bahwa rejeki Allah Swt akan selalu
datang dari arah yang tak terduga. benar saja, pada tahun berikutnya, biru
dinyatakan lulus SPMB dan diterima di salah satu PTN Favorit. Biru percaya
bahwa ini adalah jalan yang akan mendekatkan dia dengan cita-citanya. Beasiswa
merupakan cara biru untuk bertahan di bangku perguruan tinggi, biru yakin dan
percaya bahwa Allah Swt telah memasukkan di ke PTN pasti juga aka nada cara dan
jalan untuk bertahan dalam keterbatasan selama 4 tahun ke depan. Yang sangat
disyukuri oleh biru adalah, walaupun keluarganya bukan keluarga berada, tetapi
orang tua biru selalu menomor satukan pendidikan anak-anaknya. 4 tahun kemudian
biru pun lulus dengan IPK yang memuaskan.
Ujian
hidup belum berakhir, dan ujian hidup justru dimulai setelah wisuda. Banyak
lagi cibiran orang yang datang ke biru. Tapi biru adalah biru, dengan keyakinan
yang dia miliki biru percaya bahwa dia akan mampu meraih apa yang dia
cita-citakan. Cita-cita biru masih adalah menjadi seorang jurnalis. Tetapi
berawal dari ketidaksengajaan, justru itulah langkah yang akan membawa titik
terang bagi kehidupan biru selanjutnya. Pada suatu hari, biru mendapat
informasi beasiswa pendidikan sutradara di USA. Sutradara adalah jalan hidup
yang tidak pernah terfikir oleh biru. Tetapi itulah keajaiban dari sutradara
hidup, Allah Swt yang bisa menjadikan sesuatu yang memang sudah harus terjadi. Biru
memulai prosedur untuk mendaftar beasiswa master ini dan Subhanallah, 8
beasiswa berhasil biru peroleh (tentu tidak langsung instan, tetapi one by one,
step by step). Melanjutkan pendidikan master dengan full scholarship adalah
keajaiban yang tidak pernah disangka oleh biru.
Biru hanya menjalani hidup sesuai dengan
apa yang dia anggap benar dan dia yakini, segala cibiran dan omongan negatif
orang lain tidak pernah di anggap. Dia percaya bahwa Allah Swt, selalu bersama
dia dan akan membimbing jalan biru.
Pada saat ini biru yang awalnya bukanlah
siapa-siapa kini telah menjadi seorang sutradara dan filmnya telah diputar di
festival film Cannes.
Bagaimanapun
apa yang kita butuhkan dalam hidup adalah keyakinan dan percaya. Yakin pada apa
yang kita tuju, mencari cara untuk mewujudkannya, dream believe and make it
happen. Tidak pernah menyerah dan kalah pada keadaan. Jika seorang biru kalah
dari keadaan, maka dia tidak akan pernah sampai pada titik sekarang. Pendidikan
adalah jalan keluar dari kegelapan dan kebodohan. Biru percaya bahwa dengan
pendidikan maka manusia akan lebih
berarti dan bermanfaat bagi manusia lain. tak peduli sesulit apapun, tak peduli
rintangan, cibiran dan cobaan yang ada. Tetap lah teguh pada keyakinan, Insya
Allah pasti ada jalan karena pertolongan dari Allah Swt itu banyak dan biasanya
akan melalui jalan yang tak terduga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar