Selasa, 27 Mei 2014

Kampoeng Air, Kragilan, Mojosongo, Boyolali



Boyolali, 27 Mei 2014

Kalau lah saya boleh menyebut, Kampoeng Air Mojosongo ini lebih layak disebut sebagai wahana permainan air. dengan segmnetasi yang menurut saya lebih cocok menyasar kepada anak kecil. yah ide cerdas, bahwa jika sebuah obyek disegmentasikan untuk anak kecil, otomatis orang tua, nenek, kakek, kakak pun pada akhirnya juga akan ikut dan jadilah kampoeng air mojosongo sebagai obyek rekreasi keluarga.
terletak di desa Kragilan, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. Aksesibilitas menuju ke obyek ini sangat mudah, hanya berjarak 1,5 kilo dari jalan raya Solo-Semarang bisa ditempuh dengan motor, mobil dan bahkan jalan kaki, cuma 1,5 kilo ini...
sign menurut saya masih kurang, hanya ada 2 sign yang mengarahkan lokasi kampung air, yaitu yang terletak di dekat SMP 3 mojosongo dan 50 meter dari obyek..
Dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,- maka kita sudah dapat  menikmati fasilitas yang disediakan di kampoeng air ini.

Bersambung....

Senin, 05 Mei 2014

“REFRAIN : SAAT CINTA SELALU PULANG” Dari sudut pandang seorang Hafni


Yogyakarta, 04 Mei 2014

     Tiga tahun berlalu sejak terakhir kali saya menyempatkan diri membaca Teen-Lite… yapz tiga tahun berlalu sejak terakir kali baca Dealova dan memutuskan untuk tidak lagi baca teenlite. Tiga tahun berlalu, efek penasaran dengan amplop biru bertuliskan kalimat “its always been you” yang terdapat dalam novel ini, saya akhirnya memutuskan untuk memasukkan “Refrain : Saat Cinta Selalu Pulang” sebagai salah satu koleksi saya. Refrain pun menjadi novel kedua yang saya baca ketiga di tahun 2014 setelah : 99 cahaya di langit Eropa (Januari 2014) dan Daun yang Jatuh tak pernah menyalhkan angin (Maret 2014)…..3 buku dalam 4 bulan.. so bad.
     Setelah sesorean muter-muter empat took buku di Yogyakarta (ngarepnya c bisa dapat diskonan, tapi apa daya, dapat ni novel di toko buku dengan harga normal). Kurang lebih 2 hari ngelarin novel ini, hwehehehehe.... bukan karena apa tapi harus berbagi dengan aktivitas harian.
     Dari segi cerita simple memang, tentang dua orang (Niki dan Nata) yang bersahabat sejak kecil, tetapi ternyata Nata mempunyai perasaan lebih ke Niki dan akirnya muncullah konflik kecanggungan di antara dua orang sahabat ini, dan bagaimana bahwa Niki menyadari bahwa dia juga sayang ke Nata setelah sekian lama. Cinta pada akhirnya selalu pulang. Nata dan Niki memenuhi cita-cita mereka dan menyadari bahwa setelah sekian lama, cinta dan rasa itu tidak berubah dan bagaimanapun cinta akan kembali pulang.
     Tetapi ini lebih dari cerita cinta, ada cita-cinta, mimpi, fotografi dan hubungan anak dan ibu.dan bagaimana bahwa hati seorang manusia itu memang tidak mudah ditebak, hati manusia no one knows.
     Tokoh yang paling menarik justru annalise, seseorang yang berdiri di tengah-tengah Niki dan Nata. Menyadari bahwa Nata hanya memandang ke arah Niki. Dan dia pun dalam waktu yang agak lama, hanya memandang kearah Nata. Bagaimanapun tidak mudah berdiri di posisi anna. Walau pada akhirnya anna harus melepas Nata karena dia sadar Nata hanya akan bahagia di sisi Niki. Bagaimana melepas dan bertahan dari sisi seorang anna.. keikhlasannya dan bagaimana dengan ikhlas one day dia bakal dapat seseorang yang lebih baik #curcol.
     Meski tokoh utama Niki-Nata, tetapi tokoh Anna dengan segala lika-likunya hidup berhasil merebut hati saya. Yeah Anna, seperti melihat diri sendiri dari tokoh Anna. Bagaimana Ann bersikap, bagaimana Anna mempertahankan apa yang penting dan dia sayangi yaitu mamanya (baca part ini langsung homesick dan pengen pulang). Bagaimana Anna memandang fotografi dari sisi lain, bukan landcape, bukan arsitektur, tapi Photography last for a lifetime. Di dalam novel ini juga ada mimpi, cita-cinta, bagaimana bahwa cita dan cinta berjalan, walau terkadang cita harus mengalahkan cinta tetapi cinta akan selalu pulang (case : niki dan nata bahwa waktu tidak mengubaha perasaan mereka)
     Meskipun simple, tapi tetap saya akui bahwa novel karya Winna Efendi ini memiliki keunggulan. Winna Efenfi sendiri telah melahirkan karya yang kebanyakan teenlite dan mengambil setting masa-masa SMA… #High_School_Never_End J seperti Ai, Remember When, dll.
     Keunggulan dari Refrain sendiri menurut saya :
  1.  Amplop Biru bertuliskan “its always been You”. Satu kalimat singkat tapi dalam, yang membuat saya penasaran dengan novel ini. 
  2. Novel yang mudah dibaca, difahami, dan menghibur.
  3. Alur yang digunakan dalam bersecrita, memakai sudut pandang dari tokoh-tokoh pelaku.. so kita bakal dapat dengan mudah memahami bagaimana perasaan masing-masing tokoh.
  4. Ending yang adil dan bagus, happy ending tetep yak,, tapi di dunia nyata apakah aka nada happy ending seperti itu.. jujur saya berharap aka nada happy ending, seperti Anna yang dengan kerelaan melepas Nata pada akhirnya dia bersama Danny kan #lagi_lagi_curcol.. ngarep happy ending juga ni :p
  5.   Dan quotation nya… keren… seperti :
    ·      When You take a photograph of someone, you take a portrait of their soul (Annalise, P.33)
    ·      Konsep Fotografi : seakan-akan momen yang ditangkap lensa akan tetap disana untuk selamanya, dan mereka memang tetap ada, bahkan saat dunia berputar dan berubah, kenangan yang tercetak pada lembaran foto itu tidak pernah berubah. Photographs last for a lifetime (baca kutipan ini dan hal pertama yang terlintas adalah orang tua dan masa kecil q… miss this moment).
    ·      Manusia akan menua, tempat bisa berubah, kita bisa melupakan, Karena itulah kamera digunakan, untuk merekam hal-hal yang tidak dapat diingat manusia dengan sempurna (motivasi buat beli kamera ni, karena dengan kamera kita akan selalu menangkap momen yang hanya terjadi one moment in a time)
    ·      Nggak banyak orang yang seratus persen yakin sama diri mereka sendiri. Justru orang-orang yang serius mikirin itulah yang benar-benar dewasa (Nata, P.217)
    ·      Gak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankanyya (Claudia, P.244) => bagaimanapun mempertahankan sebuah hubungan persahabatan tu emang ga gampang, trust me.
    ·      Kita nggak bisa memaksakan perasaan seseorang untuk menyukai kita. Yang bisa kita lakukan Cuma merelakan, berharap supaya dia bahagia (Niki, P.282) => Hati itu dipilih bukan memilih kan, kita gak bisa memaksa orang untuk suka ma kita, dan kita gak bisa memaksa hati kita buat suka ke orang. Ngena banget ni quote
    ·      Ada tiga jenis orang di dunia ini : Orang yang memiliki mimpi lalu memilih untuk mengejarnya sampai dapat; orang yang memiliki mimpi, tapi tidak melakukan apa-apa untuk menjadikannya nyata; dan orang yang sama sekali tidak mempunyai mimpi (Danny P.299) => punya mimpi tapi gak ngapa-ngapain, parah banget aku… tapi its never too kate rebranding your dream and got it.. there’s a second chance.
o